Langsung ke konten utama

Manajement Bandwidth di Mikrotik

Management Bandwidth pada Mikorotik

Manajemen Bandwidth di Mikrotik. Pilihan lainnya adalah metode bandwidth management, jika ingin bandwidth dibagi rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth 256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client akan mengakses sebanyak 10 client, masing-masing client otomatis mendapatkan bandwidth upstream dan downstream kecil yaitu 256kbps dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6 kbps. Jika hanya 2 Client yang mengaksesnya masing-masing bisa 128kbps.

Untuk tipe tersebut digunakan PCQ (Per Connection Queue), yang secara otomatis dapat membagi trafik per client. Tentang jenis antrian di mikrotik ini bisa dibaca pada manual di http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/root/queue.php.

Sebelumnya perlu dibuat aturan di mangle. Seperti:

/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27 \

action=mark-connection new-connection-mark=users-con

/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet \

new-packet-mark=users chain=forward
Karena tipe PCQ tidak ada, maka perlu ditambahkan, ada dua tipe PCQ ini. Pertama bernama pcq-download, yang akan mengatur semua lalu lintas melalui alamat tujuan/alamat tujuan. Lalu lintas melewati antarmuka Lokal. Sehingga semua trafik download/downstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagikan secara otomatis.

PCQ tipe kedua, disebut pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream yang berasal dari alamat sumber/source address. Lalu lintas melewati antarmuka publik. Sehingga semua trafik upload/upstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagikan secara otomatis.
Memerintah:
/queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address

/queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk pembagian aturan lalu lintas. Queue Queue Tree yang digunakan, yaitu:
/ Queue tree add parent = Local queue = pcq-download packet-mark = users

/ Queue tree add parent = Public queue = pcq-upload packet-mark = users
Perintah di atas mengasumsikan bahwa jika bandwidth yang diterima dari penyedia Internet berflukstuasi atau berubah. Jika kita percaya bahwa bandwidth yang diterima, misalnya dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka Tidak ada lagi aturan, seperti:
Untuk lalu lintas hilir:
/ Queue tree add name = Download parent = Local max-limit = 256k

/ Queue tree add parent = Download queue = pcq-download packet-mark = users

And upstream traffic:

/ Queue tree add name = Upload parent = Public max-limit = 256k

/ Queue tree add parent = Upload queue = pcq-upload packet-mark = users

Saran saya Pake Antrian Sederhana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA HIOU TANDA HELA ADAT BATAK SIMALUNGUN

HIOU TANDA HELA H = u mbani na sapari do isobut bani acara manghioui Pengantin,aima padaskon "HIOU TANDA HELA" I = Ia  na padaskon hiou on,aima sibiak Orangtua ni "Boru laho" atap walini (anggo na i boruhon) O= On  ma nagabe Acara INTI bani na PALAHO boru dob salosei acara Mangan i parpestaan U = U rutan ni hiou tanda hela on,aima HIOU SUHI NI AMPANG:Simatua,Bapatua,Nasi Kaha,ABJ-P T = Ta mbah ma homa use humbani na isobut iatas in,aima HIOU HERBANG hubani sibiak partuturan:Sanina,Boru parorot,Boru Ampuan,ABM,Pariban ni suhut,ABS,Tumpuan. A = An ggo 4 hiou suhi ni ampang tambah 7 hiou herbang,jadi 11 ma hiou legan ni Hiou Tanda Hela. N =N aidah i wilayah Jabodetabek-sekitarni on,bahat ma Tumpuan2 na manotapkon bilangan ni hiou na boi mardalan sanggah Palaho Boru. D = Do ng na mambahen 11 tarmasuk hiou tanda hela,dong homa na manotapkon pitah 17 ma A = At ap aha dasar ni Tumpuan na mambahen haputusan na sonon on,lang tangkas nabotoh. H = Ha pe sonin ma buei ni sibiak...

Perbedaan VSAT SCPC dSCPC DAN VSAT IP

VSAT SCPC dan dSCPC     VSAT SCPC merupakan sistem komunikasi yang menggunakan satelit dalam proses penyaluran bandwith yang mana sistem yang di gunakan adalah point to point sesuai dengan singkatan nya (Single Chanel Per Carrier). Adapun kecepat yang di tawarkan mulai dari  64 Kbps sampai dengan 155 Mbps (Simetris & Asimetris) secara full duplex baik dengan single system maupun redundant system. Dengan antenna C-Band berukuran minimum 1.8 m dan Ku-Band minimum 1.2 m. Dengan cakupan layanan seluruh Indonesia dengan Service Level Agreement (SLA) di atas 99%. Selain itu juga tersedia VSAT dSCPC merupakan gabungan dari  konsep VSAT SCPC dengan VSAT IP hal ini menjadikan sulosi yang lebih baik di bandingkan dengan VSAT SCPC.  Kecepatan data yang bisa di delivered bisa mencapai  Mbps. Kelebihan dari VSAT DSCP yaitu dapat melakukan penyesuaian lebar kanal secara otomatis, bisa juga di lakukan secara manual, terjadwal, bahkan di lakaukan berdasarkan kebutuhan ...