Starlink merupakan jaringan satelit yang dibesarkan pada tahun 2015. Ribuan satelit sudah diluncur ke orbit sangat rendah bumi. Satelit prototipe awal diluncurkan pada tahun 2018. Pada 21 April di lakukan peluncuran satelit sebanyak 53 satelit bonus itu merupakan peluncuran satelit terakhir. Cnet memberi tahu jika telah terdapat 2. 388 satelit yang telah di luncurkan. Adapaun 2000 satelit itu ialah bagian dari kontelasi.
Starlink memiliki rencana untuk menjual layanan akses internet ke wilayah pedesaan. Sebagian besar daerah lain di dunia belum mempunyai akses ke broadband yang mempunyai kecepatan besar, semacam di Amerika Serikat. Leo mempunyai orbit yang lebih dekat ke Bumi dibandingkan dengan orbit lain. Dia mengorbit pada jarak sampai 2. 000 km di atas permukaan bumi. Desain satelit baru ini jauh lebih dekat ke bumi dari pada satelit geostasioner tradisional, yang umumnya menggapai ketinggian dekat 36. 000 km.
Sebagian astronom sudah menyatakan akan terjadi banyak permasalahan tentang satelit jika berada pada orbit Leo, contoh nya Starlink. Meraka khawatirkan satelit ini akan mengganggu jalur lintas ruang angkasa serta akan meningkat nya sampah pada antariksa. Mereka pula mengkhawatir terjadi polusi sinar yang merusak panorama alam langit malam.
Pada tahun 2019 sehabis peluncuran perdana Starlink, International Astronomical Union merilis statment peringatan tentang konsekuensi tidak terduga dari pengamatan bintang serta proteksi binatang liar nokturnal. Semenjak itu, Starlink sudah melakukan ujicoba beberapa desain terbaik yang dirancang guna untuk mengkurangi kecerahan serta visibilitas bintang.
Setelah satu tahun industri melakukan ujicoba DarkSat dengan susunan non- reflektif spesial, mereka menguji DarkSat lain dengan susunan yang sama. Pada Juni 2020, Satelit starlink kembali di luncurkan dengan penanganan yang spesial dan dengan panjang nya ujicoba.
Beberapa perihal yang menjadi perbedaan satelit Starlink dengan satelit internet lainnya ialah posisi orbit satelit tersebut. Seperti pada umumnya satelit berada pada ketinggian 35. 000 km dari permukaan bumi, perihal inilah yang menjadi perbedaan starlink dengan satelit internet yang lain pada umum nya.
Terletak pada orbit ini membuat satelit mempunyai jangkauan yang lebih luas. Tetapi ketinggan satelit hendak pengaruhi kecepatan pada internet yang mana akan memperoleh latensi yg cukup tinggi serta konektifitas nya lelet. Sebaliknya Starlink mempunyai jarak yang di kategorikan dekat dengan permukaan bumi, karna satelit starlink berapada di low- earth( LEO), jarak dengan bumi kurang lebih 550 km.
#starlink
#internetsatelit
#internetstarlink
mantapssss
BalasHapus