VSAT SCPC dan dSCPC
VSAT SCPC merupakan sistem komunikasi yang menggunakan satelit dalam proses penyaluran bandwith yang mana sistem yang di gunakan adalah point to point sesuai dengan singkatan nya (Single Chanel Per Carrier). Adapun kecepat yang di tawarkan mulai dari 64 Kbps sampai dengan 155 Mbps (Simetris & Asimetris) secara full duplex baik dengan single system maupun redundant system. Dengan antenna C-Band berukuran minimum 1.8 m dan Ku-Band minimum 1.2 m. Dengan cakupan layanan seluruh Indonesia dengan Service Level Agreement (SLA) di atas 99%.
Selain itu juga tersedia VSAT dSCPC merupakan gabungan dari konsep VSAT SCPC dengan VSAT IP hal ini menjadikan sulosi yang lebih baik di bandingkan dengan VSAT SCPC. Kecepatan data yang bisa di delivered bisa mencapai Mbps. Kelebihan dari VSAT DSCP yaitu dapat melakukan penyesuaian lebar kanal secara otomatis, bisa juga di lakukan secara manual, terjadwal, bahkan di lakaukan berdasarkan kebutuhan dan beban dari pemakaian. VSAT dSCPC tidak terpengaruh oleh kondisi dan kontur geografis dan dapat di implementasi untuk mendelivered Data, Voice dan maupun Video.
VSAT SCPC adalah penyumbang terbesar revenue downstream yaitu mencapai hampir 44% meskipun pertumbuhannya turun 2,4% dibandingan tahun 2018.
Pada dSCPC carrier yang di pancarkan oleh remote yang sedang offline dapat di optimalkan kepada bandwidth remote lain.
VSAT IP
VSAT IP adalah layanan internet yang menggunakan satelit sebagai media untuk melayani kebutuhan komunikasi data tipikal mulai dari 2.4 Kbps sampai 6 Mbps dan Layanakan ini dapat di implementasi kedaerah yang terpencil. Dengan laju data 6 Mbps (downlink) dan 1 Mbps (Uplink) full duplex VSAT-IP dapat menggunakan : antenna fixed, gyro stabilized antenna, antenna auto pointing , dan phase array antenna. Cakupan wilayah yang luas ke seluruh wilayah Indonesia
Sistem VSAT IP memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
- Menggunakan antena remote yang relatiif kecil sehingga lebih flkesibel dan mobilitas
- Sangat efisien khususnya untuk aplikasi yang tidak digunakan terus menerus
- Adanya NMS (Network Management System) yang memudahkan pengelolaan dan monitoing jaringan
- Memungkinkan pengelollan mutii network dengan beam satelit yang berbeda sehingga memungkin adanya roaming perpindahan HUB dan beam satelit
Disamping keunggulan seperti tersebut di atas, beberapa hal pada sistem VSAT IP yang perlu menjadi perhatian adalah :
- Potensi gangguan masal disebabkan kerusakan atau malfungsi perngkat di HUB
- Keterbatan pada upload. Penggunaan sistem VSAT IP untuk kebituhan upload yang besar cenderung tidak efisien.
Perkembangan teknologi VSAT IP
- Kapasitas HUB baik bandwidth maupun jumlah remote yang dapat dikeola semakin besar.
- Dukungan Modulasi dan Coding (Modcod) yang lebih tinggi
- Kemampuan multibeam
- Kemampuan Adapative Coding Modulation (ACM) baik pada sisi inbond (upstream) maupun Outbond (Downstream)
- Metode akses TDMA yang semakin efisien sehingga memungkinkan layanan seperti dSCPC pada istem TDMA
- Flexibilitas yang lebih baik dimana ada kecenderungan fitur-fitur ditentukan secara lisensi tanpa perlu mengganti fisikal hardware.
Demikian Penjelasan VSAR SCPC dan VSAT IP Yang ada di PT. Telkomsat semoga bermanfaat. Trimaksih telah bergabung dan meninggalkan jejak di blog ini.
Komentar
Posting Komentar